Jumat, 21 November 2014

I Love Rain

Saya suka hujan
Saya suka airnya
Saya suka baunya
Saya suka dinginnya
Saya suka anginnya
Saya suka suaranya


Tapi saya tak suka petirnya
Saya tak suka kilatnya
Saya tak suka gerimisnya
Yang saya suka adalah hujannya :)


Sabtu, 15 November 2014

Manusia dan Kebutuhannya

Siapa yang pernah merasakan kegelisahan, kesepian ataupun keterasingan??


Saya pribadi sudah pernah merasakan ketiga hal itu. Sebelum lulus SMA, saya sering kali merasakan kegelisahan. Gelisah karena tugas yang yang belum selesai, gelisah karena akan terlambat masuk sekolah, gelisah karena semakin hari nilai saya justru mengalami penurunan dan masih banyak lagi kegelisahan yang pernah saya alami. Kegelisahan yang paling saya rasakan adalah ketika pengumuman undangan dan SBMPTN. Saya gelisah bagaimana jika saya tidak diterima di PTN yang saya inginkan. Dan nyatanya sampailah saya di univ ini, Univ. Gunadarma.


Saat awal masuk kuliah saya merasa kesepian karena tidak ada lagi teman se-random seperti saat SMA. Tidak ada yang mengerti saya seperti teman di SMA. Saya merasa berada ditempat yang asing. Saat awal masuk kuliah saya memang sudah memiliki teman karena sebelumnya kelas saya sudah mengadakan meet up walaupun yang hadir sangat sedikit. Tapi karena baru kenal, saya masih merasa aneh dan bingung harus berbicara soal apa. Kesepian sering kali menyergap orang yang sedang mengalami transisi kehidupan. Seperti saya yang mengalami transisi antara kehidupan SMA sengan kehidupan kuliah. Merasa kesepian sungguh tidak menyenangkan. Ya,, kesepian itu adalah bentuk kebahagiaan akan suatu hubungan. Dan saya rasa setiap orang pasti pernah merasakan kesepian. Dua orang sahabat yang terlihat akrab pun belum tentu tidak merasa kesepian. Selain transisi kehidupan, kesepian dapat disebabkan oleh hal lain seperti keterpisahan, direndahkan/dipermalukan ataupun penolakan.

Keterasingan pun muncul apabila kita merasa kesepian. Ketidakcocokan dan kurangnya adaptasi ditempat baru membuat kita merasa terasing. Ketidakcocokan pembicaraan saya dengan teman baru diperkuliahan, membuat saya merasa terasing. Kesepian dan keterasingan bukan berarti muncul disaat kita sedang sendiri. Di tengah keramaian pun kita bisa merasa kesepian dan keterasingan itu. 

Ketiga hal tersebut sudah pernah saya rasakan. Tapi bukan berarti hal itu membuat saya tak punya harapan. Sungguh banyak harapan saya untuk perkuliahan ini. Salah satu harapan saya adalah sebelum saya mendapatkan ijazah S-1, saya sudah ditawarkan bekerja menjadi manager di salah satu perusahaan makanan ternama karena cita-cita saya adalah membuat usaha kuliner ataupun bekerja diperusahaan makanan. Saat ini saya mulai belajar tentang bisnis maupun cara pemasaran produk saya nanti dan mulai belajar mengatur keuangan sendiri agar nantinya bisnis yang saya jalani akan berlangsung baik dan sukses. Di SMA saya dipenuhi oleh orang-orang yang ambisius. Dikelilingi oleh orang-orang seperti itu saya merasa terpacu untuk tidak mau kalah dan tertinggal oleh yang lain. Namun saat ini saya malah dikelilingi oleh orang-orang yang santai dan tidak terlalu ambisius dalam melakukan sesuatu. Saya tahu bahwa lingkungan akan mempengaruhi kita. Oleh karena itu saya berusaha agar tidak malas-malasan, agar saya tidak meremehkan dosen. Saya mulai me-manage diri saya agar menjadi pribadi yang lebih baik agar harapan saya terwujud dan ilmu yang saya dapat diperkuliahan dapat saya terapkan nantinya.


Ternyata kesepian dan keterasingan ini adalah salah satu dampak ketidakpenuhinya kebutuhan kita sebagai manusia. Maslow, seorang psikolog, telah membuat sebuah piramida yang menjelaskan tentang kebutuhan manusia


Piramida Kebutuhan Maslow

Maslow mengklasifikasi kebutuhan manusia menjadi 5 tingkatan, yaitu :

  1. Kebutuhan Fisiologis. Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang paling mendasar yaitu kebutuhan akan pangan, sandang ataupun papan serta kebutuhan untuk bernapas
  2. Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan. Kebutuhan ini sedikit lebih kecil daripada kebutuhan fisiologis. Contoh kebutuhan ini adalah kebutuhan rasa aman, lingkungan yang aman dan lain sebagainya
  3. Kebutuhan Cinta dan Kepemilikan. Kebutuhan inilah yang apabila tidak terpenuhi akan muncul rasa kesepian dan keterasingan. Contoh kebutuhan ini adalah menerima rasa cinta, sayang dan memberikan rasa memiliki.
  4. Kebutuhan Esteem. Kebutuhan ini adalah kebutuhan untuk dihargai maupun menghargai dan mendapatkan pengakuan (status)
  5. Kebutuhan Aktualisasi Diri. kebutuhan ini adalah kebutuhkan tertinggi yang digambarkan oleh Maslow. Maslow menggambarkan seseorang harus melakukan apa yang memang seharusnya dia lakukan. Contoh seorang pelukis harus melukis, seorang penyanyi harus bernyanyi. Kurangnya atau tidak terpenuhinya kebutuhan ini mejadikan orang merasa gelisah. karena keinginan mereka tidak terlalu jelas.

referensi :

Senin, 10 November 2014

Karya Sastra sebagai Seni



Whoop whoop...

Ada yang pernah mendengar atau bahkan membaca cerita Sepasang Kaos Kaki Hitam? buat para kaskusers yang hobi banget baca Story From The Heart pasti udah tau cerita yang melegenda ini. Yup... beberapa tahun lalu, Sepasang Kaos Kaki Hitam ini cukup populer dikalangan kaskusers. Bahkan saat ini sudah banyak yang me-reborn cerita ini karena cerita aslinya sudah tenggelam dikaskus.




Nah gambar diatas, adalah cover dari Sepasang Kaos Kaki Hitam ini. Kisah nyata sang penulis, Ariadi Ginting, telah berhasil membuat para pembaca, termasuk saya, penasaran akan salah satu tokohnya yaitu Mevally. Nah buat yang mau baca cerita dan ikutan penasaran sama Mevally, bisa download ebooknya disini

Berikut ini adalah rangkuman dari cerita Sepasang Kaos Kaki Hitam

Ari baru saja pindah ke karawang untuk memenuhi panggilan interview kerja. Ari bahkan tak pernah menyangka bahwa dia akan bekerja disana. Setelah mendapat kepastian bahwa dia telah diterima kerja, Ari segera mencari tempat kost sebagai sebagai tempat tinggal. Maklum saja Ari tidak memiliki keluarga di Karawang. Ari menempati sebuah ruangan yang berada dilantai 3. Dilantai 3 itu, ada seorang wanita cantik yang misterius bernama Mevally. Sejak pertama bertemu, Ari sudah penasaran dengan wanita ini. mungkin bisa dibilang Ari sudah jatuh hati saat pertemuan pertama. Tak hanya ada Meva, dilantai 3 juga ada Indra, tetangga Ari, yang menjadi sahabat sekaligus keluarga Ari selama di Karawang.

Semua berawal dari ketertarikan Ari pada sosok misterius Meva dan berlanjut hingga Tragedi "Percobaan bunuh diri" yang sempat dilakukan oleh Meva. Pertolongan yang dilakukan Indra dan Ari saat tragedi percobaan bunuh diri itu akhirnya membuat mereka bertiga memiliki hubungan yang erat, terutama bagi Ari dan Meva. Semenjak itu akhirnya Ari mulai mengetahui sedikit demi sedikit permasalahan serta kepribadian Meva. Meva ternyata memiliki beban yang sangat berat sampai-sampai dia melakukan self injury untuk mengurangi beban yang dia tanggung. Setiap darah yang keluar dari tubuhnya seakan membawa sedikit demi sedikit beban yang dia rasakan. Pribadi Meva yang menyenangkan sekaligus menyebalkan bahkan tertutupi oleh rasa sakit dari beban yang dipikulnya. Ari selalu ada disisi Meva dan selalu mencegah Meva untuk melakukan self injury lagi. Dan tanpa dirasa, benih cinta pun muncul. Keduanya saling menyayangi. Namun ada satu fakta yang mengganjal bahwa mereka "berbeda". Ya, Ari seorang muslim yang taat dan Meva adalah seorang yang taat. Fakta itulah yang harus diterima oleh keduanya. Mereka tak akan bisa menjalin hubungan bersama

Disuatu sore, Ari sudah tidak tahan dengan perasaannya sendiri. Ia mencoba memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya pada Meva yang kala itu sedang duduk di beranda sambil membaca majalah. Dengan jantung yang berdegub cepat, Ari mulai mengatakan bahwa ia sayang Meva. Tapi, setelah Ari selesai menyatakan perasaannya, tidak ada respon dari Meva. Ternyata ada sebuah headset dengan volume yang kencang di telinga Meva. Ari merasa lemas mengetahui hal itu tapi ia tidak mengulang pernyataannya pada Meva.

Semua berlangsung seperti biasanya sampai suatu ketika Meva akhirnya memutuskan untuk kembali ke Padang dan tinggal bersama keluarga ibunya. Ari sedih mengetahui hal itu. tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Awalnya mereka berdua tetap berhubungan lewat sms maupun telepon. Namun karena kesibukan Meva, akhirnya Ari mulai mengurangi frekuensi sms dan teleponnya.

Singkat cerita, akhirnya Ari memutuskan untuk move on dari Meva walaupun ia tahu itu sangat sulit. Ari pindah dari kostan dan mengubah nomer handphonenya tanpa memberitahu Meva. Suatu ketika, tanpa sengaja mereka dipertemukan kembali dikawasan Jakarta di salah satu stasiun tv swasta. Ari melihat Meva dan bergegas mengejar Meva yang kala itu sedang bersiap-siap ingin pulang. Mereka membatu saat melihat satu sama lain. Perasaan rindu serta kaget bercampur jadi satu.

Mereka akhirnya memutuskan untuk berbincang sebentar sambil membicarakan tentang kehidupannya saat ini. Ternyata Meva telah menikah dengan pria bule dan telah dikaruniai seorang anak. Begitupun dengan Ari. Mereka kembali bernostalgia mengingat kehidupan mereka saat di Karawang. Tiba-tiba Ari menangis lalu memeluk Meva. Sekali lagi Ari mengungkapkan bahwa Ari sayang Meva. Meva marah karena Ari tiba-tiba menghilang. Meva akhirnya mengakui bahwa sebenarnya Meva mendengar dengan jelas pernyataan Ari saat di kostan dulu. Namun Meva ingin mengetes Ari apakah Ari akan mengatakannya lagi atau tidak. Ari terkejut mendengar ucapan Meva. Meva juga sayang Ari. Namun keduanya berbeda. Meva akhirnya meminta nomer handphone Ari berharap hubungan mereka bisa seperti dulu atau mungkin anak-anak mereka bisa bermain bersama nantinya. Namun Ari tidak memberikannya. Ari takut hal itu akan merusak kebahagiaan keluarga Meva maupun keluarga Ari. Dulu, Meva pernah berkata pada Ari, jika Ari rindu Meva, dengarkan lagu Endless Love. Dan dipertemuan yang mungkin terakhir ini, Meva bertanya lagu apa yang harus Meva dengar saat Meva rindu pada Ari. Lalu Ari menjawab Over the Rainbow.

Dari cerita tersebut, ada nilai-nilai yang dapat diambil yaitu :

Nilai agama
  • Taat pada agamanya masing-masing. Seperti Ari dan Meva yang taat pada agamanya 
  • Tidak mengikuti aliran sesat. Seperti Meva dan ibunya yang tidak mengikuti ajaran sesat yang dianut oleh ayahnya 

Nilai moral
  • Tidak berputus asa dalam meraih cita-cita 
  • Jangan pernah melakukan self injury. self injury bukanlah suatu jalan keluar dari permasalahan 
Nilai sosial
  • Menghormati agama orang lain 
  • Menolong orang lain yang butuh bantuan kita 


Nah... cerita Sepasang Kaos Kaki Hitam ini termasuk seni lho!! Soalnya cerita ini adalah salah satu bentuk karya sastra dan karya sastra itu termasuk kedalam seni. Dengan menulis suatu karya sastra, seseorang dapat berekspresi sebebas-bebasnya didalam tulisan yang dibuat. Seperti Ariadi Ginting yang berekspresi di cerita Sepasang Kaos Kaki Hitam ini.

Karya sastra punya peranan penting dimasyarakat. Saat ini sudah banyak orang yang membaca karya sastra baik dalam bentuk novel, cerpen atau bentuk lainnya. Disetiap karya sastra selalu ada nilai-nilai baik yang bisa kita terapkan dikehidupan sehari-hari